PORTAL INFORMASI COVID-19
Memahami Varian COVID 19
Intisari
- Varian baru virus SARS-CoV-2 akan terus bertambah.
- Menghambat penyebaran virus dengan melindungi diri sendiri dan orang lain, dapat membantu memperlambat mutasi virus dan munculnya varian baru.
- Varian Omicron menyebabkan lebih banyak infeksi dan menyebar lebih cepat daripada strain virus SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan COVID 19.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja dengan dinas kesehatan masyarakat provinsi dan kota untuk memantau penyebaran semua Varian COVID 19, termasuk varian Omicron.
- Melengkapi vaksinasi mengurangi risiko penyakit berat, rawat inap, dan kematian akibat COVID 19.
- Mendapatkan vaksinasi booster jika memenuhi syarat, akan semakin meningkatkan perlindungan Anda.
Varian COVID 19 Akan Terus Bertambah
Virus akan terus berubah seiring dengan waktu dengan cara mutasi. Perubahan struktur protein atau genetik ini merupakan mekanisme pertahanan diri virus untuk terus dapat menghasilkan varian virus baru. Beberapa varian muncul dan kemudian dapat bertahan ataupun menghilang, proses ini akan terus terjadi di masa depan. Perkembangan varian ini terus dipantau di Indonesia oleh seluruh lapisan institusi dan organisasi kesehatan masyarakat melalui kerja sama pemerintah dan swasta.
Semua varian COVID 19 yang dilacak kemudian diklasifikasikan sebagai
i. varian yang dipantau (variants being monitored);
ii. varian yang diperhatikan (variants of interest);
ii. varian yang mengkhawatirkan (variants of concern), dan;
iv. varian konsekuensi tinggi (variants of high consequence).
Beberapa varian menyebar lebih mudah dan cepat daripada yang lain, berpotensi menyebabkan peningkatan kasus COVID 19. Bahkan jika varian hanya menyebabkan penyakit derajat ringan atau sedang, peningkatan jumlah keseluruhan kasus dapat mengakibatkan peningkatan angka rawat inap, beban yang lebih besar pada sumber daya perawatan kesehatan, dan berpotensi lebih banyak kematian.
Omicron: Variant of Concern
Omicron – B.1.1.529, BA.1, BA.1.1, BA.2, BA.3, BA.4 dan BA.5
Identifikasi Perdana: Afrika Selatan
Penyebaran: Menyebar lebih mudah daripada Varian COVID 19 pendahulunya.Â
Gejala: Silakan lihat Gejala COVID-19
Tingkat Keparahan dan Kematian Penyakit: Data menunjukkan bahwa Omicron secara umum tidak terlalu parah. Namun, lonjakan kasus dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam rawat inap dan kematian. Lebih banyak data diperlukan untuk memahami sepenuhnya tingkat keparahan penyakit dan kematian yang terkait dengan varian ini.
Vaksin: Breakthrough Infection pada orang yang sudah menerima dosis lengkap vaksinasi dapat terjadi, namun memastikan bahwa status vaksinasi kamu tetap up-to-date dengan mendapatkan booster (dosis ketiga) efektif untuk mencegah penyakit berat, rawat inap, dan kematian. Kemunculan varian Omicron semakin menegaskan pentingnya vaksinasi dan booster.
Perawatan: Beberapa, tetapi tidak semua, perawatan antibodi monoklonal tetap efektif melawan Omicron. Organisasi kedokteran akan terus memperbaharui rekomendasi praktik agar tenaga kesehatan dapat memastikan bahwa perawatan yang efektif digunakan dengan tepat untuk merawat pasien.
Segera lengkapi booster vaksinasi COVID-19 kamu bersama Vaxcorp Indonesia!
Kita sudah punya alat untuk melawan COVID 19
Vaksin COVID 19
- Vaksin mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19.
- Orang dengan vaksinasi yang up-to-date, termasuk dosis booster — jika memenuhi syarat — cenderung memiliki perlindungan yang lebih kuat terhadap varian COVID-19, termasuk Omicron.
- Pemulihan netralisasi silang antibodi SARS-CoV-2 terhadap Varian Omicron dapat meningkat dengan pemberian vaksin ketiga (booster). Vaxcorp Indonesia merekomendasikan semua orang yang memenuhi syarat untuk melengkapi vaksinasi dan dosis booster mereka.
Masker
Kapan harus memakai masker
- Kenakan masker yang pas dengan ukuran, perlindungan, dan kenyamanan terbaik untuk kamu.
- Kalau kamu berada di wilayah dengan Tingkat Risiko Penyebaran Komunitas COVID 19 yang tinggi dan berusia 2 tahun atau lebih, kenakan masker yang pas terutama apabila berada di dalam ruangan publik yang tertutup (dengan ventilasi yang buruk).
- Kalau kamu sakit dan perlu berada di sekitar orang lain, atau sedang merawat seseorang yang memiliki COVID 19, kenakan masker.
- Kalau kamu berada pada peningkatan risiko penyakit parah, atau tinggal bersama atau menghabiskan waktu dengan seseorang yang berisiko lebih tinggi, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang mengenakan masker di Tingkat Komunitas COVID 19 sedang.
Pemeriksaan
- Tes untuk COVID-19 memberi tahu kamu jika kamu memiliki infeksi pada saat tes. Jenis tes ini disebut tes “viral” karena mencari keberadaan infeksi virus. Tes Antigen Rapid Detection Test (Antigen RDT) atau Tes Amplifikasi Asam Nukleat (Nucleic Acid Amplification Test; NAATs) seperti PCR merupakan tes virus.
- Tes tambahan akan diperlukan untuk menentukan varian COVID 19 mana yang menyebabkan infeksi kamu, tetapi ini biasanya tidak diizinkan untuk penggunaan umum.
- Seiring dengan munculnya varian baru, peneliti dan praktisi beserta institusi kesehatan di seluruh dunia akan terus mengevaluasi seberapa baik tes mendeteksi infeksi saat ini.
- Tes mandiri dapat digunakan jika kamu memiliki gejala COVID 19 atau telah terpapar atau berpotensi terpapar dengan individu dengan COVID 19.
- Meskipun kamu tidak memiliki gejala dan belum pernah terpapar dengan seseorang yang terjangkit COVID 19, melakukan swa-periksa sebelum berkumpul di dalam ruangan dengan orang lain dapat memberi kamu informasi tentang risiko penyebaran virus penyebab COVID 19.