Salah satu cara untuk mengetahui seberapa serius gigitan anjing adalah dengan menyadari bahwa ada tingkatan gigitan yang berbeda-beda. Tingkatan gigitan berkisar dari yang ringan hingga yang sangat serius dan berpotensi menyebabkan kematian.
Level 1; Pra-gigitan atau Gigitan Peringatan
Anjing menggigit udara tetapi tidak menyentuh orang. Orang cenderung mengatakan, “Anjing mencoba menggigit saya tetapi saya menghindar.” Manusia memiliki reaksi yang lambat dibandingkan kecepatan anjing yang menggigit, dan anjing memiliki kemampuan mengambil target dengan baik saat mencoba menangkap sesuatu. Jika anjing benar-benar berniat menggigit daripada memberi peringatan, ia pasti akan berhasil. Air bite (gigitan udara) ini menunjukkan bahwa ada tanda-tanda sebelumnya dari ketidaknyamanan atau ketakutan anjing.
Pemilik harus mencari bantuan sebelum pra-gigitan ini berkembang menjadi gigitan anjing yang sebenarnya. Jangan hukum anjing karena perilaku ini, saat agresi anjing sedang meningkat, atau ia dapat melakukan gigitan tingkat selanjutnya tanpa memberi peringatan. Sebaliknya, pelajari tanda-tanda ketakutan dan kecemasan yang mungkin telah ditunjukkan oleh anjing sebelum situasi ini terjadi, dan pelajari tindakan manusia yang salah yang mungkin telah berkontribusi pada agresi tersebut.
Level 2; Gigitan dekat atau Gigitan terkendali
Anjing menggigit dan menyentuhkan gigi pada kulit tetapi tidak benar-benar melubangi kulit. Seringkali anjing berlari atau melompat ke seseorang tetapi hanya menempatkan gigi depan pada kontak dengan kulit dalam bentuk gigitan dekat. Dalam kasus lain, anjing benar-benar membuka mulut dan menggigit tetapi dengan cara yang terkendali sehingga tidak ada kulit yang pecah.
Sekali lagi, pemilik harus bertanya, “Tanda-tanda apa yang kami abaikan untuk memberi peringatan bahwa gigitan anjing ini bisa terjadi?” Pemilik harus menyadari bahwa gigitan dekat atau gigitan yang terkendali dapat berubah menjadi gigitan yang sebenarnya di masa depan.
Level 3A; Gigitan dangkal, tunggal
Anjing menggigit satu kali dan melubangi kulit, tetapi luka bekas gigitan tidak lebih dalam dari panjang gigi taring. Meskipun gigitan ini mungkin tidak parah, walaupun menyakitkan, tetap harus dilaporkan. Pelaporan wajib dilakukan jika korban harus mendapatkan atensi medis. Setelah anjing Anda benar-benar menggigit pada tingkat ini (atau lebih tinggi), harus selalu dianggap bahwa ada potensi pengulangan gigitan anjing di masa depan, bahkan jika dengan pelatihan modifikasi perilaku, ia sudah 99,9% membaik.
Level 3B; Gigitan dangkal, berulang
Anjing menggigit beberapa kali dan meninggalkan bekas luka kulit yang tidak lebih dalam dari setengah dari gigi taring. Gigitan anjing berulang umumnya berarti anjing sedang dalam keadaan agresi tinggi. Artinya, anjing bereaksi tanpa berpikir di antara gigitan.
Level 4; Gigitan dalam, tunggal
Tingkat empat terjadi ketika anjing menggigit satu kali dengan tusukan lebih dalam dari panjang gigi (anjing menggigit dan memegang) atau gigitan menghasilkan goresan di kedua arah dari tusukan yang menunjukkan bahwa anjing menggigit dan menggoyangkan kepala. Jenis gigitan ini sangat serius.
Meskipun tingkat gigitan yang lebih rendah harus dianggap sebagai tanda peringatan yang memberi tahu pemilik untuk mencari bantuan dari spesialis modifikasi perilaku yang terlatih dan terdidik, tingkat gigitan 4 menunjukkan bahwa masalah ini telah berkembang dan Anda seharusnya mencari bantuan sejak lama.
Gigitan pada tingkat 4 jauh lebih keras daripada gigitan pada tingkat 3 dan tidak menunjukkan penahanan kekuatan. Anjing yang menggigit pada tingkat ini menjadi ancaman bagi pemilik, karena jenis gigitan ini dapat membunuh seorang anak.
Level 5; Gigitan dalam, berulang
Tingkat lima terjadi ketika anjing secara berulang memberikan gigitan dengan tusukan dalam atau mengkoyak korban. Anjing yang menggigit pada tingkat ini umumnya telah berlatih menggigit pada tingkat 3 dan 4. Beberapa anjing sangat takut sehingga peristiwa yang menakutkan memicu keadaan agresi yang sangat tinggi dan mereka terjebak dalam mode reaktif, dimana mereka terus menggigit dengan keras.
Level 6; Mengakibatkan kematian
Level 6 adalah level gigitan anjing yang paling serius karena menunjukkan bahwa anjing tersebut telah mengkonsumsi daging korban atau bahkan mengakibatkan kematian. Penting untuk diingat bahwa bahkan anjing kecil dan anak anjing dapat menggigit dengan cukup kuat untuk mengakibatkan kematian pada bayi dan anak kecil. Anjing dapat menggigit sedemikian keras karena rasa takut, tetapi mereka juga dapat menggigit dan menyebabkan kematian akibat terbiasa bermain terlalu liar.
Terkena Gigitan Anjing, Apa yang Harus Dilakukan?
Sekarang Anda tahu bahwa anjing dapat menggigit pada level yang berbeda dan meskipun awalnya anjing hanya mengancam dengan ngepik atau gigitan rendah dapat, dan seringkali akan, menyebabkan gigitan yang lebih parah, maka Anda dapat mulai menangani kebiasaan menggigit segera setelah melihat tanda peringatan serendah apa pun.
Apabila Anda terkena gigitan anjing, ikuti 5 langkah penting untuk penanganan pasca gigitan anjing, di mana langkah paling penting untuk pencegahan komplikasi infeksi karena insiden tersebut adalah untuk mendapatkan perawatan luka dan vaksinasi rabies pasca pajanan atau Rabies Post-exposure Prophylaxis (Rabies PEP).
Untuk mencegah kepanikan di masa mendatang karena gigitan anjing, Anda dan keluarga yang memelihara hewan domestik seperti anjing, dapat juga mengambil langkah prevetif dengan mendapatkan vaksinasi rabies pra-pajanan atau Rabies Pre-exposure Prophlaxis (Rabies PrEP).
Yuk konsultasikan lebih lanjut kebutuhan kesehatan kamu dan keluarga sebagai pet-owner yang cerdas di Vaxcorp Indonesia.