Kebutuhan imunisasi seseorang, baik anak maupun dewasa, bergantung pada beberapa faktor risiko, termasuk usia, gaya hidup, pekerjaan, rencana perjalanan, riwayat imunisasi sebelumnya, dan riwayat penyakit (komorbiditas).
Kebutuhan Imunisasi Berdasarkan Usia
- Kebutuhan imunisasi anak-anak hingga usia 18 tahun
- Kebutuhan imunisasi untuk dewasa dan dewasa muda
Kebutuhan Imunisasi Berdasarkan Gaya Hidup
Faktor gaya hidup tertentu meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tertentu, sehingga akan mempengaruhi prioritas kebutuhan imunisasinya. Latar belakang dan perilaku seseorang juga dapat memengaruhi vaksin mana yang dibutuhkan di usia dewasa.
Faktor-faktor yang mungkin mengindikasikan perlunya vaksinasi tertentu meliputi:
- Merokok – Perokok perlu mendapatkan vaksin influenza secara rutin, dan setidaknya 1 (satu) dosis vaksin pneumokokus tambahan (booster dose).
- Dilahirkan di luar Indonesia – Terkait risiko penularan penyakit melalui makanan (foodborne illness), orang yang dilahirkan di luar Indonesia perlu mendapatkan vaksin hepatitis A dan demam tifoid.
- Pria yang berhubungan seks dengan pria – Pria yang berhubungan seks dengan pria perlu mendapatkan vaksin hepatitis A, hepatitis B, dan HPV.
- Tidak dalam hubungan monogami jangka panjang – Bertukar pasangan seks meningkatkan risiko seseorang terhadap penyakit yang menular melalui hubungan seks. Vaksin hepatitis B dan HPV diperlukan untuk mencegah penyakit keganasan (kanker) terkait penyakit infeksi.
- Konsumsi alkohol dan obat-obatan rekreasional – Seseorang yang cukup sering mengkonsumsi alkohol dan/atau obat-obatan rekreasional (jenis suntik maupun bukan suntik), perlu mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B.
- Mengadopsi anak dari luar Indonesia – Bukan cuma anak-anak yang diadopsi yang harus melengkapi kebutuhan vaksinasinya, namun juga orang tua asuh. Selain itu, orang tua asuh harus memastikan sudah mendapat vaksinasi terkait perjalanan sebelum mengunjungi negara asal anak adopsi tersebut. Sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak lain atau pengasuh di rumah baru anak adopsi juga sudah melengkapi kebutuhan vaksinasi mereka.
- Tunawisma – Terkait kebersihan pangan, seorang tunawisma memerlukan vaksin hepatitis A.
Kebutuhan Imunisasi Berdasarkan Pekerjaan
lorem ipsum
Kebutuhan Imunisasi Berdasarkan Rencana Perjalanan
lorem ipsum
Kebutuhan Imunisasi Berdasarkan Riwayat Penyakit / Kondisi Medis Tertentu
lorem ipsum
Pastikan Anda tidak rentan terpapar dan menyebarkan penyakit menular berbahaya.
Ayo vaksinasi sekarang!