Pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak penyedia layanan kesehatan mengubah cara mereka beroperasi agar dapat terus memberikan layanan penting kepada pasien. Memastikan layanan imunisasi tetap dapat dipertahankan atau diinisiasi ulang penting untuk melindungi individu dan masyarakat dari penyakit menular dan wabah lainnya, serta mengurangi beban penyakit pernapasan selama musim influenza mendatang.
Berikut ini adalah kumpulan pedoman yang dirancang untuk memandu perencanaan pelayanan vaksinasi selama pandemi COVID-19:
Pedoman Pelayanan Vaksinasi Pandemi COVID-19
Tujuan pedoman
Pedoman ini ditujukan untuk membantu penyedia layanan imunisasi dalam pemberian vaksin yang aman selama pandemi COVID-19. Panduan ini akan terus dikaji ulang dan diperbarui berdasarkan epidemiologi COVID-19 yang berkembang di Indonesia. Penyedia layanan vaksinasi juga harus berkonsultasi untuk mendapatkan bimbingan dari pejabat kesehatan setempat..
Pentingnya layanan vaksinasi pada masa pandemi COVID-19
Upaya untuk mengurangi penularan COVID-19, seperti anjuran untuk menjaga jarak fisik, tetap di rumah, dan bekerja dari rumah telah menyebabkan penurunan penggunaan layanan medis di Rumah Sakit.
Oleh karena itu, memastikan bahwa layanan vaksinasi rutin dapat tetap dipertahankan atau diinisiasi ulang dengan penerapan fasilitas kesehatan pelayanan khusus vaksinasi selama pandemi COVID-19 sangat penting untuk melindungi masyarakat dari COVID-19 serta penyakit dan wabah lainnya.
Vaksinasi dapat mencegah penyakit-penyakit yang menyebabkan pada pemborosan sumber daya kesehatan yang tidak perlu, termasuk kunjungan rawat jalan dan rawat inap ke Rumah Sakit . Dengan meningkatkan imunitas, masyarakat juga dapat menghindari risiko paparan terhadap penyakit.
Untuk musim influenza berikutnya, vaksinasi influenza akan menjadi senjata yang sangat penting untuk mengurangi dampak penyakit pernapasan pada populasi yang akan mengakibatkan peningkatan beban pada sistem kesehatan selama pandemi COVID-19.
Mengkomunikasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat serta protokol dan prosedur keselamatan yang diuraikan dalam pedoman ini dapat membantu memberikan jaminan kepada mereka yang mungkin ragu-ragu untuk hadir untuk kunjungan vaksinasi.
Rekomendasi vaksinasi pandemi COVID-19
Vaksinasi rutin meruapakan layanan preventif yang sangat penting untuk menjaga kesehatan anak-anak, remaja, dan orang dewasa (termasuk wanita hamil) yang tidak boleh ditunda karena pandemi COVID-19.
Mengingat terjadinya peningkatan kewaspadaan kesehatan terkait COVID-19, saat ini menjadi momen yang sangat penting untuk mengkaji kembali status vaksinasi semua pasien pada setiap kunjungan untuk menghindari peluang yang terlewat untuk melakukan pengkinian vaksinasi dan memastikan ketepatan waktu vaksinasi susulan.
Semua vaksin anak dan dewasa yang sudah jatuh tempo, terlambat, atau selama ini terabaikan harus direkomendasikan kepada pasien untuk diberikan sesuai dengan jadwal imunisasi IDAI dan PAPDI. Kecuali ada kontraindikasi khusus, sangat disarankan untuk memberikan kombinasi vaksinasi secara bersamaan sesegera mungkin untuk meminimalkan jumlah kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan dan vaksinasi.
Dengan belum ditemukannya vaksin khusus untuk mencegah COVID-19, sifat protektif silang karena sistem imunitas yang terjaga kuat terhadap penyakit lainnya diduga memilki manfaat untuk memperbaiki peluang selamat.
Vaksinasi influenza, misalnya, diperkirakan memiliki daya protektif untuk mengurangi tingkat keparahan dan kematian penyakit akibat infeksi COVID-19. Belakangan ini, sebuah studi korelasi di Italia menemukan hubungan kuat antara tingginya cakupan vaksinasi influenza dengan rendahnya angka kematian karena COVID-19.
Pertimbangan untuk vaksinasi rutin
- Anak-anak dan remaja: Penyedia layanan kesehatan harus mengidentifikasi anak-anak yang telah terlambat melakukan kunjungan pemantauan tumbuh kembang dan / atau jadwal vaksinasi wajib dasar. Penyedia layanan vaksinasi disarankan untuk secara aktif menghubungi orang tua untuk menjadwalkan janji temu, mulai dengan bayi baru lahir, balita, anak-anak, dan memperluas hingga anak remaja . Panduan tambahan tersedia untuk pencegahan penularan vertikal hepatitis B dari ibu-ke-bayi selama gangguan terkait COVID-19.
- Wanita hamil: Jika pemberian vaksin maternal yang direkomendasikan — tetanus toksoid, toksoid difteri berkurang, dan aseluler pertusis (Tdap) dan influenza — telah tertunda karena berkurangnya kunjungan perawatan kehamilan, wanita hamil harus dijadwalkan untuk menerima vaksinasi selama janji tatap muka berikutnya. Layanan vaksinasi di rumah, misalnya, dapat menjadi solusi yang sangat baik untuk memastikan vaksin tetap dapat diberikan tepat waktu.
- Dewasa: Penyedia layanan kesehatan, baik yang secara aktif menyediakan layanan vaksinasi ataupun tidak, harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa pasien mereka terus menerima vaksin sesuai dengan Standar dan Jadwal untuk Praktek Imunisasi Dewasa. Orang dewasa yang lebih tua dan orang dewasa dengan kondisi medis tertentu harus diprioritaskan, untuk mengurangi risiko komplikasi dari penyakit yang dapat dicegah jika vaksinasi ditunda.
Pertimbangan tambahan untuk vaksinasi influenza tahunan
Vaksinasi influenza tahunan direkomendasikan untuk semua orang yang berusia 6 bulan dan lebih untuk mengurangi angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) yang disebabkan oleh Influenza.
Selama pandemi COVID-19, mengurangi beban penyakit pernapasan secara keseluruhan penting untuk melindungi populasi rentan yang berisiko terhadap penyakit parah, serta mengurangi beban sistem kesehatan dan infrastruktur penting lainnya. Dengan demikian, penyedia layanan kesehatan harus menggunakan setiap kesempatan selama musim vaksinasi influenza untuk memberikan vaksin influenza kepada semua orang yang memenuhi syarat, termasuk:
- Pekerja garda depan: Tenaga kesehatan, staf panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang, farmasi, dan tenaga kerja sektor inti lainnya.
- Orang yang berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit parah karena COVID-19: Termasuk orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun, penghuni panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang, orang-orang dari segala usia dengan kondisi medis tertentu.
- Orang-orang yang berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi influenza: Termasuk bayi dan anak kecil, anak-anak dengan kondisi neurologis, wanita hamil, dewasa berusia 65 tahun ke atas, dan orang lain dengan kondisi medis tertentu (komorbiditas).
Vaksinasi untuk orang yang diduga (suspek) atau dikonfirmasi positif COVID-19
Vaksinasi rutin harus ditunda untuk orang yang menjadi suspek atau telah dikonfirmasi positif COVID-19, terlepas dari tingkat keparahan gejala, sampai kriteria menghentikan isolasi telah dipenuhi.
Meskipun penyakit ringan bukan merupakan kontraindikasi untuk vaksinasi, kunjungan vaksinasi untuk orang-orang tersebut harus ditunda untuk menghindari paparan petugas kesehatan dan pasien lain terhadap virus SARS-Cov-2.
Ketika menjadwalkan atau mengkonfirmasi janji temu untuk pelayanan vaksinasi, pasien harus dilakukan skrining dan diinstruksikan untuk memberi tahu fasilitas pelayanan vaksinasi jika mereka saat ini memiliki atau mengalami gejala COVID-19.
Pastikan Anda tidak rentan terpapar dan menyebarkan penyakit menular berbahaya.
Ayo vaksinasi sekarang!