Rekomendasi Vaksinasi Dewasa ini diperuntukkan bagi setiap orang dewasa, terlebih mereka yang karena gaya hidup, pekerjaan, rencana perjalanan, usia, maupun kondisi medisnya mempunyai risiko lebih tinggi terpapar penyakit menular.
Dari artikel sebelumnya, sudah kami paparkan bahwa imunisasi dengan vaksin tidak hanya untuk bayi dan anak-anak. Perlindungan dari beberapa vaksin anak-anak dapat hilang seiring waktu.
Semua orang dewasa memerlukan imunisasi untuk membantu mereka mencegah terkena dan menyebarkan penyakit serius yang dapat berakibat pada kesehatan yang buruk, kehilangan pekerjaan, tagihan medis, dan tidak mampu merawat keluarga.
Semua orang dewasa memerlukan vaksin flu musiman (influenza) setiap tahun. Vaksin flu sangat penting bagi orang dengan kondisi kesehatan kronis, wanita hamil, dan orang dewasa yang lebih tua.
Setiap orang dewasa harus mendapatkan vaksin Tdap sekali jika mereka tidak menerimanya sebagai remaja untuk melindungi terhadap pertusis (batuk rejan), dan kemudian suntikan booster Td (tetanus, difteri) setiap 10 tahun. Di luar dari jadwal rutin tersebut, perempuan diwajibkan untuk mendapatkan vaksin Tdap 1 kali setiap kali mereka hamil, terutama pada usia 27 hingga 36 minggu.
Tinjau tab di bawah ini untuk mengetahui vaksin apa saja yang mungkin Anda butuhkan. Diskusikan dengan dokter vaksinolog Anda untuk memastikan Anda sudah melengkapi vaksinasi dewasa yang direkomendasikan.
Rekomendasi Vaksinasi Dewasa Usia 19 – 26 tahun
Selain vaksin influenza (seasonal influenza vaccine) dan vaksin Td atau Tdap (Tetanus, difteri, dan pertusis), setiap orang dewasa juga harus mendapatkan vaksin HPV apabila belum dilakukan ketika remaja. Vaksin HPV yang melindungi terhadap jenis human papillomaviruses (HPV) yang menyebabkan sebagian besar kanker anogenital (serviks, anal, penis, dll), serta kutil kelamin.
Vaksinasi HPV direkomendasikan untuk semua praremaja pada usia 11 atau 12 tahun (dapat diberikan mulai usia 9 tahun). Vaksinasi HPV untuk semua orang hingga usia 26 tahun, jika belum mendapatkan vaksinasi lengkap di rentang usia 9 – 16 tahun. Vaksinasi HPV paling baik dilakukan sebelum adanya paparan terhadap Human papillomavirus, seperti melalui hubungan seksual.
Beberapa vaksin lain mungkin direkomendasikan untuk orang dewasa karena pekerjaan tertentu, persyaratan terkait sekolah, kondisi kesehatan, perjalanan, gaya hidup, atau faktor lainnya. Tingginya prevalensi penyakit di negara tempat tinggal juga menjadi pertimbangan untuk memberikan vaksinasi tertentu, misalnya Penyakit Demam Tifoid di Indonesia.
Rekomendasi Vaksinasi Dewasa Usia 27-49 tahun
Pada dasarnya, rentang usia ini merupakan kelompok usia produktif dengan beban penyakit dan kematian yang tergolong rendah. Namun — mempelajari dari peristiwa pandemi COVID-19 — perlu diingat bahwa akibat tingginya mobilisasi karena aktivitas sosial dan profesional, penyebaran penyakit tertinggi yang tidak terdeteksi seringkali terjadi di kelompok rentang usia ini.
Beberapa vaksin seperti vaksinasi HPV juga boleh diberikan kepada dewasa berusia 27-49 tahun apabila belum dilengkapi sebelumnya. Meskipun imunitas yang terbentuk tidak akan sebaik apabila dilakukan sebelum adanya paparan terhadap virus HPV melalui aktivitas seksual. Namun karena tingginya insidensi penyakit di Indonesia, setiap orang (terutama perempuan) wajib melengkapi 3 (tiga) dosis vaksinasi HPV.
Dokter vaksinolog Anda akan bisa memberikan rekomendasi mengenai vaksinasi apa saja yang Anda butuhkan berdasarkan faktor risiko dan riwayat vaksinasi Anda.
Rekomendasi Vaksinasi Dewasa Usia 50 tahun ke atas
Hampir 1 dari setiap 3 orang di dunia akan mengalami herpes zoster (cacar ular) yang merupakan reaktivasi dari cacar air (varicella; chicken pox). Risiko herpes zoster meningkat seiring bertambahnya usia.
Selain itu, lebih dari 60 persen rawat inap terkait influenza terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas.
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh kita akan berangsur melemah, menempatkan kita pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit tertentu. Inilah sebabnya, selain vaksin flu (seasonal influenza) dan vaksin Td atau Tdap (tetanus, difteri, dan pertusis), Anda juga harus mendapatkan:
- Vaksin herpes zoster, yang melindungi dari herpes zoster dan komplikasi dari penyakit (direkomendasikan untuk orang dewasa yang sehat 50 tahun ke atas)
- Vaksin konjugat pneumokokus (PCV13), yang melindungi terhadap penyakit pneumokokus serius dan pneumonia (direkomendasikan untuk semua orang dewasa dengan kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, kebocoran cairan serebrospinal, atau implan koklea).
- Vaksin polisakarida pneumokokus (PPSV23), yang melindungi terhadap penyakit pneumokokus serius, termasuk meningitis dan infeksi aliran darah (direkomendasikan untuk semua orang dewasa 65 tahun atau lebih tua, dan untuk orang dewasa di bawah 65 tahun yang memiliki kondisi kesehatan tertentu)
Orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih yang belum pernah menerima dosis PCV13 dan tidak memiliki salah satu kondisi yang dijelaskan di atas juga dapat mendiskusikan vaksinasi dengan dokter vaksinolog mereka untuk memutuskan apakah PCV13 sesuai untuk mereka.
Pastikan Anda tidak rentan terpapar dan menyebarkan penyakit menular berbahaya.
Ayo vaksinasi sekarang!