Kenapa anak saya membutuhkan vaksinasi campak (measles)?

• Melindungi anak Anda dari infeksi campak (measles) yang sangat mudah menular terutama pada anak-anak di sekolah, tempat penitipan anak, dan taman bermain anak.
• Sebanyak 1 dari setiap 20 anak dengan campak menderita pneumonia (radang paru), yang merupakan penyebab paling umum kematian terkait campak pada anak kecil.
• Sekitar 1 dari 1.000 anak yang terkena campak akan mengalami ensefalitis (peradangan otak) yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan dapat membuat anak tuli atau dengan cacat intelektual.
• Hampir 1 sampai 3 dari setiap 1.000 anak yang terinfeksi campak akan meninggal karena komplikasi pernapasan dan neurologis.
• Mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan anak Anda tertinggal di sekolah, dan Anda tidak perlu absen dari pekerjaan.

Kapan anak saya perlu mendapatkan vaksinasi campak (measles)?

Anak Anda akan membutuhkan dua sampai tiga dosis vaksinasi campak (measles) untuk perlindungan terbaik. Satu dosis pada masing-masing usia berikut:

9 Bulan

Lihat Jadwal

12 – 18 Bulan

Lihat Jadwal

4 – 6 Tahun

• Vaksinasi campak (measles) pertama dilakukan sesegera mungkin pada usia 9 (sembilan) bulan dengan menggunakan vaksin campak rubella (vaksin MR) atau vaksin campak kering.
• Apabila sudah mendapatkan vaksin MMR (campak, gondongan, rubela) ke-1 pada usia 15 bulan, maka vaksin campak ke-2 (18 bulan) tidak perlu diberikan. Interval vaksin campak kering ke-1 dengan vaksin MMR minimal 6 (enam) bulan.
• Apabila vaksin MMR (dan vaksin MR) tidak tersedia, maka pengulangan vaksin campak ke-2 dilakukan pada usia 18 bulan.

Ketahui efek sampingnya

Vaksin campak (MMR) sangat aman dan efektif mencegah penyakit dan komplikasi terkait infeksi campak. Vaksin, seperti obat apa pun, dapat memiliki efek samping. Ketika terjadi, efek samping vaksinasi campak umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Sebagian besar anak yang diberikan vaksin campak (MR/MMR) tidak mengalami reaksi apapun, namun efek samping yang paling umum terjadi biasanya ringan dan akan hilang sendiri dalam 1 atau 2 hari, termasuk:

• Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada lokasi penyuntikan
• Ruam pada lokasi penyuntikan
• Demam ringan
• Nyeri sendi