Lima dosis vaksinasi DTaP dan satu dosis vaksinasi TdaP direkomendasikan untuk anak-anak dan pra-remaja sebagai cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi difteri.
Jadwal Imunisasi Difteri
Kapan anak saya harus mendapatkan vaksinasi difteri?
Imunisasi Dasar Anak

2 Bulan

3 Bulan

4 Bulan
Imunisasi Lanjutan Anak (Booster)

15-18 Bulan

4-6 Tahun

10-12 Tahun
Kenapa anak saya memerlukan vaksinasi difteri?
- Membantu melindungi anak Anda dari difteri, penyakit yang berpotensi serius dan bahkan mematikan. Diberikan bersama vaksin difteri dan vaksin tetanus.
- Mencegah terbentuknya lapisan tebal di belakang rongga hidung atau tenggorokan akibat infeksi difteri yang dapat membuat anak sulit untuk bernapas atau menelan.
- Melindungi bayi baru lahir (neonatus) Anda di usia awal kehidupan dimana ia paling rentan terhadap penyakit menular.
- Menghindari anak Anda kehilangan waktu bersekolah dan waktu bekerja Anda sebagai orang tua.
Vaksin apa yang dapat melindungi saya dan anak saya dari penyakit difteri?
Tersedia 2 (dua) jenis vaksin yang dapat membantu melindungi anak-anak dari difteri. Untuk bayi baru lahir dan anak usia kurang dari 10 tahun, dapat diberikan vaksin DPT / DTaP (biasanya dalam bentuk combo dengan 5 vaksin — DTP, IPV, HiB, atau 6 vaksin — DTP, IPV, HiB, Hepatitis B).
Untuk anak usia 10 – 12 tahun, dapat diberikan vaksin TdaP. Keduanya juga memberikan perlindungan terhadap pertusis dan tetanus. Vaksin ini tidak memberikan perlindungan seumur hidup sehingga harus diulang setiap 10 tahun sekali hingga usia dewasa dengan vaksin Td atau TdaP.
Ketahui efek sampingnya
Sebagian besar anak tidak memiliki efek samping dari DTaP atau Tdap. Efek samping pada vaksinasi difteri yang terjadi biasanya ringan, dan mungkin termasuk:
- Kemerahan, bengkak, atau nyeri di mana suntikan diberikan
- Demam
- Muntah
Efek samping yang lebih berat pada vaksinasi difteri dengan vaksin DTaP sangat jarang terjadi, tetapi pada vaksinasi DTaP dapat mencakup:
- Demam lebih dari 40°C
- Menangis
- Renjatan otot
Beberapa pra-remaja dan remaja mungkin mengalami pingsan setelah mendapatkan vaksinasi apapun yang umumnya dikaitkan dengan fenomena fobia jarum.
Untuk mencegah cedera karena pingsan, anak remaja harus berada dalam posisi duduk atau berbaring selama vaksinasi dan tetap dalam posisi itu selama 15 menit setelah vaksin diberikan.
Pastikan Anda tidak rentan terpapar dan menyebarkan penyakit menular berbahaya.
Ayo vaksinasi sekarang!