Dua dosis vaksinasi gondongan (mumps) dengan vaksin MMR direkomendasikan sebagai cara terbaik untuk melindungi Anda dan anak Anda terhadap infeksi gondongan (mumps).
Kenapa anak saya membutuhkan vaksinasi gondongan (mumps)?
- Melindungi anak Anda dari infeksi gondongan (mumps) yang sangat mudah menular terutama pada anak-anak di sekolah, tempat penitipan anak, dan taman bermain anak.
- Meskipun sebagian besar infeksi gondongan merupakan penyakit ringan pada anak-anak, dengan kejadian puncak terjadi pada mereka yang berusia 5-9 tahun, virus gondong juga dapat mempengaruhi orang dewasa, di mana komplikasi seperti meningitis dan orkitis relatif lebih sering terjadi.
- Mencegah komplikasi terkait infeksi gondongan (mumps) yang meliputi:
- radang testis (orkitis) pada pria yang telah mencapai pubertas; ini dapat menyebabkan penurunan ukuran testis (atrofi testis)
- radang ovarium (ooforitis) dan / atau jaringan payudara (mastitis)
- peradangan pada pankreas (pankreatitis)
- radang otak (ensefalitis)
- radang jaringan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis)
- ketulian permanen
Kapan anak saya perlu mendapatkan vaksinasi gondongan (mumps)?
Anak Anda akan membutuhkan dua dosis vaksinasi gondongan (mumps) untuk perlindungan terbaik. Satu dosis pada masing-masing usia berikut:
12 – 15 Bulan
4 – 6 Tahun
- Vaksin MMR dapat diberikan paling awal di usia 12 bulan sebagai kado ulang tahun pertama si buah hati.
- Apabila pada usia 9 (bulan) mendapatkan vaksinasi campak (measles) dengan menggunakan vaksin campak kering atau vaksin MR, maka vaksin MMR ke-1 diberikan pada usia 15 bulan.
- Dosis vaksin MMR ke-2 diberikan pada usia 4 – 6 tahun.
Ketahui efek sampingnya
Vaksinasi gondongan (MMR) sangat aman dan efektif mencegah penyakit dan komplikasi terkait infeksi campak. Vaksin, seperti obat apa pun, dapat memiliki efek samping. Ketika terjadi, efek samping vaksinasi campak umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Sebagian besar anak yang diberikan vaksin gondongan (MMR) tidak mengalami reaksi apapun, namun efek samping yang paling umum terjadi biasanya ringan dan akan hilang sendiri dalam 1 atau 2 hari, termasuk:
- Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada lokasi penyuntikan
- Ruam pada lokasi penyuntikan
- Demam ringan
- Nyeri sendi
Pastikan Anda tidak rentan terpapar dan menyebarkan penyakit menular berbahaya.
Ayo vaksinasi sekarang!