Vaksinasi Polio
Empat dosis vaksinasi polio direkomendasikan sebagai cara terbaik untuk melindungi anak terhadap infeksi polio.
Kapan anak saya perlu mendapatkan vaksinasi polio?
Anak Anda akan membutuhkan empat dosis vaksin polio dasar untuk perlindungan terbaik. Satu dosis pada masing-masing usia berikut:
Lahir
1 bulan
2 bulan
3 bulan
- Apabila bayi lahir di rumah, maka segera diberikan dosis OPV-0 (Oral Poliovirus Vaccine; Vaksin Polio Oral).
- Apabila bayi lahir di sarana kesehatan, maka OPV-0 (Vaksin polio ke-0; oral; tetes) diberikan saat bayi dipulangkan.
- Selanjutnya untuk Vaksin Polio ke-1, ke-2, dan ke-3 boleh diberikan OPV (Vaksin Polio Oral; tetes) atau IPV (Vaksin Polio Inaktivasi; diberikan secara injeksi). Paling sedikit, bayi harus mendapatkan 1 (satu) dosis IPV bersamaan dengan pemberian vaksin OPV-3.
- Untuk mengurangi jumlah pemberian suntikan dan kunjungan ke dokter vaksinolog Anda, disarankan agar melakukan imunisasi polio IPV menggunakan vaksin bentuk kombinasi 5 penyakit — DTP, IPV, HiB, atau vaksin kombinasi 6 penyakit — DTP, IPV, HiB, Hepatitis B
Kenapa anak saya membutuhkan vaksin polio?
- Melindungi anak Anda dari infeksi polio, penyakit yang menyerang sumsum tulang belakang.
- Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak akan menunjukkan gejala yang terlihat atau memiliki gejala ringan seperti flu. Hanya sebagian dari orang yang terinfeksi virus polio mengalami peradangan sumsum tulang belakang yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen.
- Tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit poliomyelitis, tetapi ada vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah polio.
Jangan tunggu sakit,
yuk vaksinasi dulu
“FIRSTVAX”
Gunakan kode rahasia di atas untuk mendapatkan potongan Rp.50,000 untuk layanan vaksinasi kamu yang pertama.
Bagaimana rekomendasi vaksinasi polio untuk orang dewasa?
Sebagian besar orang dewasa kemungkinan telah mendapatkan vaksinasi virus polio selama masa kanak-kanak, dan itulah sebabnya IPV bukan bagian dari vaksinasi rutin orang dewasa.
Namun, orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi atau tidak divaksinasi secara lengkap berada dalam risiko tinggi terpapar virus polio, dan oleh karenanya harus segera menerima vaksinasi polio. Orang dewasa yang telah divaksinasi lengkap dan berencana untuk melakukan perjalanan ke negara-negara dengan risiko paparan virus polio yang meningkat dapat menerima satu dosis penguat IPV seumur hidup.
Situasi yang membuat orang dewasa berisiko lebih tinggi terkena virus polio meliputi:
- Kamu tinggal di atau berencana bepergian ke negara atau wilayah yang didokumentasikan mengalami peningkatan risiko paparan virus polio. (Baca: 4 Kasus Yang Membawa Indonesia Kembali Tidak Bebas Polio)
- Kamu bekerja di laboratorium atau fasilitas kesehatan dan menangani spesimen yang mungkin mengandung virus polio.
- Kamu adalah petugas kesehatan atau pengasuh yang memiliki kontak dekat dengan orang yang mungkin terinfeksi virus polio.
- Kamu adalah orang dewasa yang belum divaksinasi, tidak yakin pernah divaksinasi, atau menerima vaksinasi tidak lengkap yang anaknya akan menerima vaksin virus polio oral (misalnya, adopsi atau pengungsi internasional).
- Kamu adalah orang dewasa yang tidak divaksinasi atau divaksinasi tidak lengkap yang tinggal atau bekerja di komunitas tempat virus polio bersirkulasi.
Orang dewasa yang berisiko tinggi terpapar virus polio yang belum pernah divaksinasi polio harus mendapatkan tiga dosis Vaksin Polio Inaktif (Inactivated Poliomyelitis Vaccine; IPV):
- Dosis pertama sesegera mungkin
- Dosis kedua 1 sampai 2 bulan kemudian
- Dosis ketiga 6 sampai 12 bulan setelah yang kedua
Orang dewasa yang berisiko lebih tinggi terkena virus polio namun telah mendapatkan satu atau dua dosis vaksin polio di masa lalu harus mendapatkan satu atau dua dosis yang tersisa.
Seberapa Efektif Kah Vaksin Polio?
Vaksin virus polio inaktif (IPV) adalah satu-satunya vaksin polio yang telah diberikan di sejak tahun 2000 mulai dari anak-anak hingga dewasa, baik dalam vaksin kombinasi maupun vaksin tunggal. IPV melindungi dari penyakit parah yang disebabkan oleh virus polio pada hampir semua orang (99 dari 100) yang telah menerima semua dosis yang dianjurkan. Dua dosis IPV memberikan setidaknya 90% perlindungan, dan tiga dosis memberikan setidaknya 99% perlindungan.
Reaksi Pasca-Imunisasi
Vaksin polio (OPV dan IPV) sangat aman dan efektif mencegah penyakit dan komplikasi terkait infeksi campak. Vaksin, seperti obat apa pun, dapat memiliki efek samping. Ketika terjadi, efek samping dari imunisasi polio umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Sebagian besar anak yang diberikan vaksin polio tidak mengalami reaksi apapun, namun efek samping yang paling umum terjadi biasanya ringan dan akan hilang sendiri dalam 1 atau 2 hari, termasuk:
- Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada lokasi penyuntikan