Vaksinasi Varicella
Dua dosis vaksinasi varicella direkomendasikan sebagai cara terbaik untuk melindungi Anda dan anak Anda terhadap infeksi varicella (cacar air).
Kenapa anak saya membutuhkan vaksinasi varicella (cacar air)?
- Melindungi anak Anda dari infeksi varicella (cacar air) yang sangat mudah menular terutama pada anak-anak di sekolah, tempat penitipan anak, dan taman bermain anak.
- Mencegah anak Anda menularkan virus varicella ke perempuan hamil. Paparan virus varicella pada perempuan hamil dapat mengakibatkan sindrom kongenital varicella, yang meliputi:
- malformasi kongenital
- parut kulit
- gangguan anomali lain
- Mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan anak Anda tertinggal di sekolah, dan Anda tidak perlu absen dari pekerjaan.
Kapan anak saya perlu mendapatkan vaksinasi varicella?
Anak Anda akan membutuhkan dua dosis vaksinasi varicella untuk perlindungan terbaik. Satu dosis pada masing-masing usia berikut:
12 – 15 bulan
4 – 6 tahun
- Vaksin varicella diberikan mulai usia 12 bulan yang merupakan waktu terbaik sebelum masuk sekolah.
- Anak berusia antara 12 bulan hingga 12 tahun dapat menerima vaksin varicella bersama dengan vaksin MMR dalam satu suntikan, yang dikenal sebagai MMRV.
- Dosis vaksin varicella ke-2 diberikan pada usia 4-6 tahun.

Jangan tunggu sakit,
yuk vaksinasi dulu
“FIRSTVAX”
Gunakan kode rahasia di atas untuk mendapatkan potongan Rp.50,000 untuk layanan vaksinasi kamu yang pertama.
Bagaimana rekomendasi vaksinasi Varicella untuk orang dewasa?
Orang berusia 13 tahun ke atas yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar air, atau tidak menerima vaksinasi varicella lengkap harus mendapatkan dua dosis, setidaknya dengan jarak 28 hari. Vaksinasi cacar air sangat penting direkomendasikan untuk:
- Petugas di fasilitas kesehatan
- Orang yang merawat atau berada di sekitar orang lain yang tubuhnya kurang mampu melawan kuman dan penyakit (daya tahan tubuh melemah, imunokompromais)
- Guru / Pengajar
- Pekerja penitipan anak
- Penghuni dan staf di panti jompo dan tempat tinggal lainnya
- Mahasiswa
- Narapidana dan staf lembaga pemasyarakatan
- Personil militer
- Wanita tidak hamil usia subur
- Remaja dan orang dewasa yang tinggal bersama anak-anak
- Pelaku perjalanan internasional
Beberapa orang dengan sistem kekebalan yang lemah (imunokompromais) yang tidak memiliki imunitas terhadap cacar air dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi varicella setelah berkonsultasi dengan dokter, termasuk:
- Orang dengan HIV dengan T-cell (CD4+) ≥ 200 sel/uL
- Orang dengan kanker dalam kondisi remisi
- Orang dalam pengobatan steroid jangka panjang dosis rendah
Mendapatkan vaksinasi Varicella juga menurunkan risiko anak-anak dan orang dewasa dari penyakit Herpes Zoster (Istilah lainnya termasuk Shingles; Cacar Api; Cacar Ular; Penyakit Dompo; Penyakit Herpes).
Apa perbedaan antara vaksin varicella dan vaksin herpes zoster?
Penyakit Herpes Zoster merupakan reaktivasi dari infeksi virus Herpes Varicella-zoster (HVZ) yang mungkin sebelumnya pernah terjadi dan menyebabkan kamu terkena cacar air (chicken pox) di masa kecil. Baik vaksin varicella maupun vaksin herpes zoster memiliki efektivitas yang baik untuk mencegah terjadinya penyakit Herpes Zoster.
Perbedaan yang signifikan antara kedua vaksin adalah bahwa vaksin varicella merupakan vaksin hidup dilemahkan (live-attenuated) dan vaksin herpes zoster merupakan vaksin rekombinan. Vaksin rekombinan Herpes Zoster secara umum dapat diberikan bagi mereka yang tidak diperbolehkan untuk mendapat vaksin varicella yang merupakan vaksin hidup, termasuk di antaranya adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah (imunokompromais), baik karena sebuah penyakit yang diderita atau karena penuaan.
Oleh karenanya, vaksin shingles dikhususkan untuk diberikan untuk populasi yang tidak dapat diproteksi oleh vaksin varicella hidup, yaitu individu mulai usia 50 tahun hingga usia lanjut, atau untuk mereka yang memiliki kontraindikasi untuk menerima vaksinasi varicella dengan vaksin hidup.
Seberapa Efektif Kah Vaksin Varicella?
Satu dosis
- 1 dosis of vaksinasi varicella:
- 82% efektif untuk mencegah varicella derajat apapun
- Hingga 100% efektif terhadap varicella derajat berat
Dua doses
- Dalam uji klinis pra-lisensi, 2 dosis vaksinasi varicella:
- 98% efektif untuk mencegah varicella derajat apapun
- 100% efektif terhadap varicella derajat berat
- Dalam uji klinis pasca-lisensi, 2 dosis vaksinasi varicella:
- 92% (88% hingga 98%) efektif untuk mencegah varicella derajat apapun
Reaksi Pasca-Imunisasi
Vaksinasi varicella sangat aman dan efektif mencegah penyakit dan komplikasi terkait infeksi cacar air. Vaksin, seperti obat apa pun, dapat memiliki efek samping. Ketika terjadi, efek samping vaksinasi varicella umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya (self-limiting) dalam beberapa hari.
Sebagian besar anak yang diberikan vaksin varicella tidak mengalami reaksi apapun, namun efek samping yang paling umum terjadi biasanya ringan dan akan hilang sendiri dalam 1 atau 2 hari, termasuk:
- Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada lokasi penyuntikan
- Ruam pada lokasi penyuntikan
- Demam ringan
