Deskripsi
Pemeriksaan HIV (Anti-HIV) – 3rd Generation HIV Test
Mengapa Periksa?
Pemeriksaan anti-HIV dengan 3rd Generation HIV Test dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang terbentuk karena infeksi HIV sebagai bagian dari pemeriksaan penyaring infeksi human immunodeficiency virus (HIV).
Pemeriksaan anti-HIV sebaiknya dilakukan setidaknya satu kali, saat Anda berusia 13 hingga 64 tahun; ketika Anda berpikir Anda mungkin telah terpapar virus; sebelum hamil atau saat hamil; setahun sekali jika Anda berisiko lebih tinggi terpapar virus.
Kapan Periksa?
Pemeriksaan 3rd Generation HIV Test dapat dilakukan mulai dari 23 hari hingga 90 hari setelah dugaan paparan karena aktivitas seks berisiko atau risiko paparan lainnya. Akurasi pemeriksaan cukup baik bila dilakukan pada hari ke-60 pasca paparan. Jika hasil tes negatif, ulangi pemeriksaan setelah 90 hari setelah dugaan terpapar.
Ini adalah pengujian antibodi yang diproduksi oleh tubuh Anda sebagai respons terhadap infeksi HIV. Tubuh Anda memerlukan waktu untuk memproduksi antibodi yang cukup agar dapat muncul pada tes; oleh karena itu, periode jendela (window period) yang baik untuk melakukan 3rd Generation HIV Test adalah 60–90 hari.
Periode jendela untuk tes HIV mengacu pada waktu antara paparan HIV dan saat tes dapat mendeteksi HIV di tubuh Anda. Periode jendela tergantung pada jenis tes HIV yang digunakan.
Untuk pemeriksaan yang dapat dilakukan lebih cepat, lebih akurat, dan lebih dapat diandalkan untuk mendeteksi infeksi HIV, Anda dapat melakukan pemeriksaan dengan 4th Generation HIV Test.
Tes HIV Generasi Ke-4 selain mendeteksi antibodi terhadap HIV, juga mampu mendeteksi antigen p24 pada virus HIV.
Bila Anda memiliki profil risiko yang lebih tinggi untuk tertular HIV, Anda dianjurkan agar melakukan pemeriksaan 3rd Generation HIV Test dan infeksi menular seksual lainnya (IMS) setidaknya setahun sekali jika Anda berhubungan seks, bahkan jika Anda selalu menggunakan perlindungan (contoh: kondom).
Anda mungkin ingin melakukan pemeriksaan HIV lebih sering dari rekomendasi dasar, misalnya, jika Anda berhubungan seks dengan pasangan baru atau merasa risiko Anda lebih tinggi. Kelompok yang lebih berisiko direkomendasikan untuk melakukan tes lebih teratur. Tes setiap 3-6 bulan sering disarankan untuk pria yang berhubungan seks dengan pria.
Pemeriksaan secara teratur membantu menjaga pikiran Anda tetap tenang, dan jika Anda mendapatkan hasil positif, pemeriksaan teratur memungkinkan Anda untuk dapat memulai perawatan dengan cepat dan melindungi kesehatan Anda.
Parameter Pemeriksaan:
- Antibody Anti-HIV Tipe I
- Antibody Anti-HIV Tipe II
Persiapan untuk Pemeriksaan:
Tidak Puasa
Spesimen:
Darah Serum
Tentang HIV
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah infeksi menular seksual yang menyerang dan merusak sistem kekebalan dan sel tubuh Anda. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan sindrom defisiensi imun didapat (Acquired Immunodeficiency Syndrome; AIDS), sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi serius yang timbul dari sistem kekebalan tubuh yang rusak parah.
HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air mani dan cairan vagina, seringkali melalui hubungan seks vagina, anal, dan oral tanpa kondom atau melalui berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV.
Kondom sangat efektif untuk mencegah penularan HIV. Tapi jujur saja, kita semua terkadang salah dan gagal menggunakannya, atau mungkin rusak. Banyak orang juga tidak menyadari pentingnya kondom saat melakukan seks oral.
Meskipun saat ini belum ada obat untuk HIV, kabar baiknya adalah terdapat pengobatan efektif yang memungkinkan orang untuk tetap berumur panjang dan sehat tanpa pernah terjangkit AIDS.
Jika Anda merasa terpapar HIV, sebaiknya segera buatlah jadwal sesegera mungkin untuk melakukan Pemeriksaan HIV. Bukti menunjukkan bahwa pengobatan HIV yang dimulai sejak dini dan dilakukan secara teratur dapat meningkatkan harapan dan kualitas hidup bagi orang yang terinfeksi dan secara signifikan mengurangi risiko berkembangnya AIDS.
Bagaimana Bila Hasil Saya Positif
Apabila Anda mendapatkan hasil pemeriksaan penyaring positif, maka pemeriksaan konfirmasi HIV (HIV Confirmatory Test) harus dilakukan menggunakan Tes Diferensiasi Antibodi HIV-1/HIV-2 dan atau, apabila diperlukan, menggunakan Tes HIV Asam Nukleat (HIV Nucleic Acid Test; HIV NAT).
Pemeriksaan konfirmasi ini harus dilakukan sebelum diagnosis HIV dapat ditegakkan. Hal ini untuk menyingkirkan kembali kemungkinan false positive (positif palsu) pada pemeriksaan penyaring. Pemeriksaan penyaringan hingga pemeriksaan konfrimasi harus mengikut algoritma diagnostik HIV berikut untuk pelayanan yang sesuai standar dan berkualitas.
*Harga per pax.
*Harga sudah termasuk biaya pelayanan;
Biaya pelayanan termasuk:
Konsultasi & Tindakan Dokter
Alat Habis Pakai
Laporan Pemeriksaan
Add-on Kunjungan Klinik: Rp. 0 / pertemuan per dosis
Add-on VIP Layanan vaksinasi di rumah: Rp. 500,000 / kunjungan (DKI Jakarta)