Deskripsi
Total Anti HAV (Antibodi Hepatitis A)
Virus Hepatitis A (HAV) endemik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, namun paling sering terjadi di daerah dengan kebersihan yang buruk dan kondisi sosial ekonomi yang rendah. Virus ini ditularkan terutama melalui rute fekal-oral, dan disebarkan melalui kontak orang-ke-orang yang dekat dan melalui epidemi yang ditularkan melalui makanan dan air.
Penyebaran virus melalui rute parenteral (misalnya, paparan darah) mungkin terjadi tetapi jarang, karena individu yang terinfeksi bersifat viremia untuk waktu yang singkat (biasanya <3 minggu).
Relevansi Pemeriksaan
Antibodi Hepatitis A (anti-HAV) dapat dideteksi pada saat onset gejala, biasanya 15 hingga 45 hari setelah pajanan. Respon antibodi awal sebagian besar terdiri dari subkelas antibodi IgM. IgM anti-HAV dapat dideteksi selama 3 sampai 6 bulan setelah onset penyakit, sedangkan IgG anti-HAV dapat bertahan tanpa batas. Total anti-HAV merupakan hasil gabungan Antibodi IgG dan IgM Hepatitis A.
Interpretasi Hasil
Penentuan spesifik IgM anti-HAV adalah penanda serologis yang paling berguna untuk mendiagnosis infeksi HAV akut. Total anti-HAV digunakan terutama untuk penentuan pajanan sebelumnya terhadap virus Hepatitis A. Pengukuran aktivitas total anti-HAV juga digunakan untuk mengidentifikasi individu yang rentan terhadap HAV untuk diberikan vaksinasi Hepatitis A. Hasil positif harus dikorelasikan dengan riwayat klinis pasien.
*Harga per pax.
*Harga sudah termasuk biaya pelayanan;
Biaya pelayanan termasuk:
Konsultasi & Tindakan Dokter
Alat Habis Pakai
Laporan Pemeriksaan
Add-on Kunjungan Klinik: Rp. 0 / pertemuan per dosis
Add-on VIP Layanan vaksinasi di rumah: Rp. 500,000 / kunjungan (DKI Jakarta)