Vaksin Rabies Untuk Manusia: Pra-Eksposur
- Kesehatan, Kesehatan Imunitas
- Maret 20, 2024
Kutipan
Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini menyebar melalui gigitan hewan mamalia yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, dan kelelawar. Meskipun tidak terlalu umum di Indonesia, namun sejumlah kasus rabies masih terjadi dengan peningkatan kasus yang mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, vaksin rabies untuk manusia menjadi penting untuk mencegah penyakit yang berbahaya dan berpotensi mematikan ini.
Vaksin rabies untuk manusia adalah vaksin yang dirancang untuk mencegah penyebaran virus rabies ke tubuh manusia. Vaksin ini berisi virus rabies yang telah dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak akan menyebabkan penyakit rabies, tetapi masih bisa memicu respons kekebalan tubuh.
Saat tubuh manusia diberi vaksin ini, tubuh akan memproduksi antibodi yang dapat melawan virus rabies jika terjadi infeksi di masa depan.Vaksin rabies untuk manusia dapat diberikan sebagai vaksinasi pra-eksposur atau pasca-eksposur.
Vaksinasi pra-eksposur (Rabies PrEP; Pre-exposure Prophylaxis) diberikan kepada orang yang berisiko tinggi terkena rabies, seperti dokter hewan, penjaga hewan, pemilik hewan peliharaan, dan orang yang bekerja di laboratorium yang mengandung virus rabies.
Sementara itu, vaksinasi pasca-eksposur (Rabies PEP; Post-exposure prophylaxis) diberikan kepada orang yang telah tergigit oleh hewan yang terinfeksi rabies.
Vaksin Chikungunya - Ixchiq Mendapat Persetujuan US FDA
Virus rabies ditularkan melalui kontak langsung (seperti melalui kulit yang rusak atau selaput lendir di mata, hidung, atau mulut) dengan air liur atau jaringan otak/sistem saraf dari hewan yang terinfeksi.
Orang biasanya terkena rabies dari gigitan hewan rabies. Mungkin juga, tetapi jarang, bagi orang untuk mendapatkan rabies dari paparan non-gigitan, yang dapat mencakup goresan, lecet, atau luka terbuka yang terkena air liur atau bahan menular lainnya dari hewan rabies. Jenis kontak lain, seperti mengelus hewan rabies atau kontak dengan darah, urin, atau feses hewan rabies, tidak terkait dengan risiko infeksi dan tidak dianggap sebagai paparan yang mengkhawatirkan rabies.
Cara penularan lain—selain gigitan dan cakaran—jarang terjadi. Menghirup virus rabies aerosol adalah salah satu jalur paparan non-gigitan yang potensial, tetapi kecuali pekerja laboratorium, kebanyakan orang tidak akan menemukan aerosol virus rabies. Penularan rabies melalui transplantasi kornea dan organ padat telah dicatat, tetapi juga sangat jarang. Banyak organisasi pengadaan organ telah menambahkan pertanyaan saringan tentang paparan rabies ke dalam prosedur mereka untuk mengevaluasi kesesuaian setiap donor.
Paparan gigitan dan non-gigitan dari orang yang terinfeksi secara teoritis dapat menularkan rabies, tetapi tidak ada kasus seperti itu yang didokumentasikan. Kontak biasa, seperti menyentuh penderita rabies atau kontak dengan cairan atau jaringan yang tidak menular (urin, darah, feses), tidak terkait dengan risiko infeksi.
Kontak dengan seseorang yang menerima vaksinasi rabies bukan merupakan paparan rabies, tidak menimbulkan risiko infeksi, dan tidak memerlukan profilaksis pasca pajanan.
Virus rabies menjadi tidak menular saat mengering dan terkena sinar matahari. Kondisi lingkungan yang berbeda mempengaruhi kecepatan virus menjadi tidak aktif, tetapi secara umum, jika bahan yang mengandung virus kering, virus dapat dianggap tidak menular.
Bagaimana Cara Kerja Vaksin Rabies untuk Manusia?
Vaksin rabies bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus rabies. Ketika tubuh manusia diberi vaksin rabies, tubuh akan mengenali virus yang dilemahkan atau dimatikan dalam vaksin sebagai ancaman dan memproduksi antibodi untuk melawannya.
Jika tubuh kemudian terkena virus rabies asli, antibodi yang telah diproduksi akan segera bekerja untuk melawan virus tersebut dan mencegah infeksi.
Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Rabies untuk Manusia di Indonesia?
Di Indonesia, vaksin rabies untuk manusia dapat diperoleh di klinik atau rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk memberikan vaksinasi rabies. Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan vaksinasi pra-eksposur adalah Vaxcorp Indonesia, sebuah perusahaan penyedia layanan vaksinasi yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam memberikan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular.
Vaxcorp Indonesia menawarkan vaksin rabies untuk manusia dengan kualitas dan standar internasional. Vaksinasi pra-eksposur tersedia di Vaxcorp Indonesia dan dapat diberikan dengan cara sebagai berikut:
Tiga dosis 0,5 mL vaksin rabies diberikan pada hari (H) H0, H7 dan H28 melalui rute intramuskular. Dosis yang dijadwalkan pada H28 dapat diberikan pada H21, jika perlu.
Setelah menerima vaksinasi pra-eksposur, orang tersebut harus kembali untuk dosis penguat (booster) setiap beberapa tahun untuk menjaga kekebalan tubuhnya terhadap virus rabies.
Dosis penguat (booster) dapat diberikan sesuai dengan rekomendasi resmi berikut:
- Booster pertama (dosis ke-4) diberikan 1 tahun dari dosis pertama
- Booster kedua (dosis ke-5) diberikan 5 tahun dari dosis pertama
Mengapa Harus Mendapatkan Vaksin Rabies untuk Manusia di Vaxcorp Indonesia?
Mendapatkan vaksin rabies untuk manusia di Vaxcorp Indonesia memiliki banyak manfaat dan keuntungan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Kualitas dan standar internasional:
Vaxcorp Indonesia menyediakan vaksinasi dengan kualitas dan standar internasional yang telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah rabies.
2. Tenaga ahli yang terlatih:
Vaxcorp Indonesia memiliki tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman dalam memberikan vaksinasi rabies, sehingga dapat memberikan layanan yang berkualitas dan memuaskan bagi pelanggan.
3. Fasilitas lengkap:
Vaxcorp Indonesia memiliki fasilitas komprehensif yang dilengkapi dengan teknologi terkini untuk memberikan vaksinasi rabies dengan aman dan efektif.
4. Harga terjangkau:
Meskipun memberikan layanan vaksinasi rabies dengan kualitas dan standar internasional, namun Vaxcorp Indonesia menawarkan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
5. Kemudahan pendaftaran:
Vaxcorp Indonesia menyediakan kemudahan pendaftaran bagi pelanggan melalui pembuatan janji temu di situs web resmi atau melalui telepon dan WhatsApp.
Jadi, bagi Anda yang ingin memperoleh vaksin rabies untuk manusia, Vaxcorp Indonesia adalah pilihan terbaik untuk memperoleh perlindungan terbaik bagi hewan peliharaan dan diri sendiri.
Apa Saja Reaksi Pasca Imunisasi yang Mungkin Terjadi Setelah Mendapatkan Vaksin Rabies untuk Manusia?
Seperti halnya dengan vaksinasi lainnya, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksin rabies untuk manusia. Efek samping yang umum meliputi nyeri dan bengkak pada tempat suntikan, demam ringan, sakit kepala, dan lelah. Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan medis.
Namun, dalam kasus yang sangat jarang, vaksin rabies untuk manusia dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter atau petugas medis jika Anda memiliki riwayat alergi sebelum mendapatkan vaksin rabies.
Kesimpulan
Vaksin rabies untuk manusia adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus rabies. Vaksinasi pra-eksposur dapat membantu melindungi orang-orang yang berisiko tinggi terkena rabies, sementara vaksinasi pasca-eksposur dapat membantu mencegah infeksi setelah tergigit oleh hewan yang terinfeksi rabies.
Vaxcorp Indonesia adalah tempat terbaik untuk mendapatkan vaksin rabies untuk manusia dengan kualitas dan standar internasional. Dengan tenaga ahli yang terlatih, fasilitas lengkap, dan harga yang terjangkau, Vaxcorp Indonesia siap memberikan layanan vaksinasi rabies yang aman dan efektif untuk melindungi hewan peliharaan dan diri sendiri dari rabies.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan vaksin rabies untuk manusia, jangan ragu untuk menghubungi Vaxcorp Indonesia melalui situs web resmi atau melalui telepon untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan pendaftaran.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan Anda dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Dengan melakukan vaksinasi rabies secara teratur, Anda tidak hanya melindungi hewan peliharaan Anda, tetapi juga diri sendiri dan keluarga Anda dari bahaya rabies.