Deskripsi
Anti Dengue IgG (Antibodi Demam Berdarah Dengue)
Tes Anti Dengue IgG dan IgM digunakan untuk menentukan apakah seseorang dengan tanda dan gejala dan risiko paparan demam berdarah telah terinfeksi virus dengue. Infeksi Dengue sulit didiagnosis tanpa pemeriksaan laboratorium seperti tes Anti Dengue IgG dan Anti Dengue IgM karena gejala awalnya mungkin mirip dengan penyakit lain.
Relevansi Pemeriksaan
Tes antibodi Anti Dengue IgG dan IgM digunakan untuk membantu proses diagnosis infeksi aktif atau belum lama terjadi. Untuk keperluan diagnosis, kombinasi tes ini diperlukan karena sistem imunitas menghasilkan berbagai tingkat antibodi selama perjalanan penyakit.
Antibodi Dengue IgM diproduksi terlebih dahulu dan tes untuk ini paling efektif bila dilakukan setidaknya 7-10 hari setelah paparan. Kadar dalam darah meningkat selama beberapa minggu, kemudian secara bertahap menurun.
Setelah beberapa bulan, antibodi IgM turun di bawah batas deteksi. Antibodi IgG diproduksi lebih lambat sebagai respons terhadap infeksi. Biasanya, kadarnya meningkat dengan infeksi akut, stabil, dan kemudian bertahan dalam jangka panjang. Individu yang telah terpapar virus sebelum infeksi saat ini mempertahankan tingkat antibodi IgG dalam darah yang dapat mempengaruhi interpretasi hasil diagnostik.
Karena sebuah proses reinfeksi yang unik pada penyakit Demam Berdarah Dengue yang dikenal sebagai Antibody-Dependant Enhancement (ADE), antibodi anti Dengue IgG juga diperlukan sebagai syarat untuk melakukan vaksinasi Dengue. Vaksinasi Dengue hanya boleh diberikan kepada seseorang yang telah pernah mendapatkan infeksi alami pertamanya. Oleh karena itu, pemeriksaan Antibody IgG Dengue dalam hal ini menjadi sangat penting untuk proses skrining kelayakan vaksinasi.
Interpretasi Hasil
Tes IgM dan IgG positif untuk antibodi Dengue yang terdeteksi dalam sampel darah awal berarti kemungkinan orang tersebut terinfeksi virus dengue dalam beberapa minggu terakhir. Tes antibodi IgM bisa positif jika seseorang telah terinfeksi virus serupa, seperti chikungunya (disebut reaksi silang). Jika tes antibodi IgM awal positif, tes kedua yang disebut Plaque Reduction Neutralization Test (PRNT) digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan antibodi terhadap virus dengue dan untuk membantu menyingkirkan infeksi virus lainnya.
Jika IgG positif tetapi IgM rendah atau negatif, maka kemungkinan orang tersebut pernah mengalami infeksi di masa lalu. Jika titer antibodi IgG Dengue meningkat empat kali lipat atau lebih besar (misalnya titer 1:4 ke titer 1:64) antara sampel awal dan sampel yang diambil 2 hingga 4 minggu kemudian, maka kemungkinan seseorang telah infeksi baru-baru ini.
Tes negatif untuk antibodi IgM dan/atau IgG dapat berarti bahwa individu yang diuji tidak memiliki infeksi dengue dan gejalanya disebabkan oleh penyebab lain, atau bahwa tingkat antibodi mungkin terlalu rendah untuk diukur. Orang tersebut mungkin masih memiliki infeksi dengue – mungkin saja terlalu cepat setelah terpapar virus untuk menghasilkan tingkat antibodi yang dapat dideteksi.
*Harga per pax.
*Harga sudah termasuk biaya pelayanan;
Biaya pelayanan termasuk:
Konsultasi & Tindakan Dokter
Alat Habis Pakai
Laporan Pemeriksaan
Add-on Kunjungan Klinik: Rp. 0 / pertemuan per dosis
Add-on VIP Layanan vaksinasi di rumah: Rp. 500,000 / kunjungan (DKI Jakarta)