Deskripsi
Tes HPV DNA Genotyping
Tentang Pemeriksaan Tes HPV DNA Genotyping
Tes HPV DNA Genotyping dilakukan menggunakan teknologi PCR (Polymerase Chain Reaction). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan lanjutan dari Tes HPV DNA Screening untuk mendeteksi infeksi Human Papillomavirus (HPV) dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Tes HPV DNA Genotyping ini dapat dengan efektif mengidentifikasi target sequence gen E1/E2 pada 21 jenis Human Papillomvairus berisiko tinggi (high-risk HPV; hr-HPV) dan 8 jenis HPV risiko rendah (low-risk HPV; lr-HPV) dalam sampel sel individu. Pemeriksaan ini mendiferensiasi serta mengukur kadar virus hr-HPV tipe 16, 18, 26, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 53, 56, 58, 59, 66, 67, 68, 69, 70, 73, dan 82, serta lr-HPV tipe 6, 11, 40, 42, 43, 44, 54, dan 61, dengan metode semi-kuantitatif.
High-risk HPV yang dapat menyebabkan Kanker Terkait HPV, seperti kanker serviks, vulva dan vagina, anus, penis, mulut, dan tenggorok. Low-risk HPV menyebabkan kutil kelamin atau condyloma acuminata (genital warts).
Mengapa Periksa?
Tes HPV DNA Genotyping sangat penting dilakukan secara berkala bagi individu yang aktif secara seksual. Infeksi HPV merupakan salah satu penyebab utama kanker serviks dan dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker genital lainnya pada laki-laki dan perempuan seperti yang disebutkan di atas. Dengan melakukan pemeriksaan ini secara berkala, Anda dapat mendeteksi dini infeksi HPV yang berisiko tinggi dan mengambil tindakan preventif atau pengobatan yang sesuai sesegera mungkin.
Kapan Periksa?
Tes HPV DNA Genotyping PCR sebaiknya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang telah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini juga disarankan untuk mereka yang memiliki beberapa pasangan seksual, tidak menggunakan pengaman selama hubungan seksual, atau memiliki riwayat infeksi menular seksual sebelumnya. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin kesehatan untuk memastikan kesehatan reproduksi yang optimal.
Seberapa Sering Periksa?
Seberapa sering Anda menjalani tes tergantung pada usia, riwayat kesehatan, dan hasil Pap Smear atau Tes HPV terakhir Anda. Secara umum (dengan asumsi sudah aktif seksual):
- Jika Anda berusia 21–24 tahun: Anda dapat memilih untuk menjalani Pap Smear setiap 3 tahun, atau Anda dapat menunggu hingga berusia 25 tahun untuk mulai menjalani pemeriksaan.
- Jika Anda berusia 25–65 tahun:
- Lakukan tes HPV DNA setiap 5 tahun, atau
- Pap Smear setiap 3 tahun, atau
- tes HPV DNA dan Pap Smear secara bersamaan (disebut co-testing) setiap 5 tahun.
- Di beberapa tempat di mana tes HPV DNA tidak tersedia, Anda mungkin hanya melakukan tes Pap setiap 3 tahun.
- Jika Anda berusia lebih dari 65 tahun: Anda mungkin tidak memerlukan tes HPV DNA atau Pap Smear lagi.
Anda bisa mendapatkan Pap Smear dan Tes HPV DNA selama pemeriksaan kesehatan rutin Anda. Dokter Anda dapat memberi tahu Anda tes mana yang Anda perlukan dan kapan Anda membutuhkannya berdasarkan situasi pribadi Anda. Jika Anda memiliki riwayat infeksi HPV atau Pap Smear yang tidak normal, dokter Anda mungkin ingin melakukan tes lebih sering.
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi HPV untuk menyebabkan perubahan sel, dan perubahan sel tersebut menjadi kanker. Tes HPV DNA mendeteksi masalah lebih awal dibandingkan Pap Smear, karena tes tersebut dapat mendeteksi virus HPV sebelum menyebabkan perubahan sel (displasia) — Pap Smear menemukan perubahan sel setelah perubahan tersebut terjadi. Itu sebabnya tes HPV DNA lebih disarankan dibanding Pap Smear, dan mengapa Anda mungkin memerlukan tes lebih jarang saat melakukan tes HPV DNA. Namun kedua tes tersebut merupakan metode yang baik untuk mencegah, mendeteksi, dan memantau kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya.
Bagaimana Menginterpretasikan Hasil?
Hasil akan tersedia untuk dilaporkan dalam 7-10 hari dari pengambilan spesimen.
Jika hasilnya negatif terhadap salah satu atau lebih dari total 29 target virus HPV tersebut di atas, hasil akan disajikan sebagai tanda “-“. Hal ini berarti pada spesimen yang diambil tidak terdeteksi virus HPV serotipe tersebut.
Jika hasilnya positif terhadap salah satu atau lebih dari 29 target virus HPV tersebut di atas, hasil akan disajikan dengan “+”, “++”, atau “+++” untuk menunjukkan viral load virus dalam spesimen. Hasil pemeriksaan yang positif dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan Pap Smear / Pap’s test pada perempuan untuk melihat adanya displasia (perubahan tingkat seluler) pada serviks atau leher rahim. Tindaklanjut pemeriksaan / pengobatan untuk laki-laki lebih ditujukan pada keluhan makroskopis.
Persiapan untuk Pemeriksaan
Untuk mempersiapkan diri melakukan pemeriksaan HPV DNA Screening PCR, beberapa langkah penting harus diperhatikan. Pertama, hindari hubungan seksual setidaknya 24 jam sebelum tes untuk memperoleh hasil yang akurat. Kedua, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan obat tersebut tidak memengaruhi hasil tes. Ketiga, tidak buang air kecil (BAK) setidaknya selama 1 (satu) jam sebelum pengambilan sampel. Terakhir, jaga kesehatan mental dan terbuka dengan dokter Anda tentang riwayat kesehatan, termasuk riwayat infeksi menular seksual sebelumnya.
Contoh Hasil Pemeriksaan Dengan Hasil Positive (Terdeteksi)
*Harga per pax.
*Harga sudah termasuk biaya pelayanan;
Biaya pelayanan termasuk:
Konsultasi & Tindakan Dokter
Alat Habis Pakai
Laporan Pemeriksaan
Add-on Kunjungan Klinik: Rp. 0 / pertemuan per dosis
Add-on VIP Layanan vaksinasi di rumah: Rp. 500,000 / kunjungan (DKI Jakarta)